Selasa, 27 Mei 2014

Heaven Call Your Mom..




Teruntuk seorang Ibu yang sekarang telah tenang dan bahagia di Surga..
Hmm..Sepertinya mata ini sedikit berlinang ketika akan membicarakan tentang sosok yang begitu berarti buat kita seMua, seorang IBU..

Senin pagi, 10 Oktober 2011

Ya.. pagi itu ketika hendak kami pergi ke sekolah engKau berbeda tak seperti hari biasanya, EngKau menggigil, EngKau ingin segera dibawa ke RS. Kami segera membawaMu Ibu, dengan transportasi seadanya.. Lalu engKau segera menghilang dari pandangan kami, aku berdoa semoga engKau baik-baik saja..
Lalu kami pun berangkat sekolah dengan pikiran positif bahwa Kau akan baik-baik saja, aku tak mau berpikiran buruk dengan apa yang akan terjadi, aku bawa santai saja perasaan ini seraya terus mendoakanMu walau rasa khawatir tetaplah ada menyelimuti hati ku. Hingga menjelang istirahat pertama, dan aku berada diluar kelas sendirian, ada pesan masuk dari handphone ku. Tertulis nama mbak ku disana, perlahan aku membukanya..
Belum sempat aku baca 2 kali pesan itu, rasanya aku tak kuat, air mata mengalir deras dari mata ini, tak peduli kelas lain sedang ada pelajaran.. aku tak kuasa membaca pesan itu, aku tak sanggup.. Ibuku telah tiadaa.. bagaimana dengan kami anak-anakMu.. bagaimana dengan impian kami yang seharusnya engKau juga menyasikannyaa tersenyum bahagia melihat anak-anakMu sukses..

Kami belum siap..
Kami belum siap ditinggal oleh Mu, Ibuu..
Masih banyak yang harus Kau saksikan, Kau harus melihat ku lulus SMA, Kau harus melihatku masuk perguruan tinggi, Kau harus melihat ku sukses dengan lengkungan senyum bahagiaMu..
Kami belum siap ditinggal oleh Mu..
Siapa yang akan memasakkan makanan untuk kami, tak ada masakan seenak Mu, ayam kecap yang selalu aku minta untuk Kau masakan..kini tak bisa lagi Kau hidangkan untukku.. Mungkin banyak diluar sana terjual makanan untuk bisa kami makan, tapi tak ada yang seenak masakan punya Mu, tak ada yang rasanya Khas sepperti masakan buatan Mu, kami terlalu biasa memakan masakanMu Ibuu...

Kami belum siap ditinggal oleh Mu..
Kau harus menyaksikan kami semua menikah.. menggendong cucu dari anak-anak kami kelak, Kau harus ada disana, Kau harus ikut serta menyaksikan kami bersama anak-anak kami..

Ya Rabb,
Kenapa Kau panggil Ibu kami, belum sempat kami membuatnya bahagia dengan keberhasilan kami..??
Belum sempat kami mengobati lukanya karna kenakalan-kenakalan kami,..
Masih banyak dosa kami terhadap Ibu kamii...
Ya Rabb, kenapa Kau panggil Ibu kami..??
Belum sempat dia melhat anak-anaknya menikah, belum sempat dia menggendong cucu dari anak-anak kami kelakk..

Ya Rabb, inikah cara Mu agar membuat kami lebih mandiri tanpa seorang Ibuu ???
Kami belum siap wahai Rabb ku, masih banyak yang harus kami pelajari dari Beliau, masih banyak dosa-dosa kami yang harus kami tebus dengan membahagiakannya, masih banyak peristiwa yang harus Beliau saksikan tentang kami..
Kami ingin melihatnya tersenyum bahagia melihat kesuksesan kami, anak-anaknyaa....
Hingga seminguu,,dua minguu.. satu bulan.. dua bulan.. dan sampai sekarang yakni 2,5 tahun semenjak kepergianMu kami Mulai terbiasa.. walau jelas rasa rindu itu selalu ada..
Kami hanya dapat mengirimkan Mu beberapa surat juga ayat al-qur’an setelah shalat fardhu yang semoga bisa membahagiakanMu.. Akuu berjanji akan menjadi wanita sholehah untuk Mu .. karna dalam 3 perkara setelah seseorang meninggal ada pahala yang tak pernah terputus, yakni doa anak sholeh .. Dan aku akan menjadi salah satu amalan Mu yang tak pernah terputus ..

Walau belum sempat kami membahagiakan Mu didunia ini, kami berharap setiap doa ang kami lafadzkan khusus untuk Mu dapat membuat Mu bahagia di suurga sana..
sampai bertemu di surga Ibuuu, Kami mencintai Mu, menyayangi Mu dan selalu merindukan Mu..

Ya Rabb ku ya rahman ya rahim..
Hamba mohon kepada Mu dengan kerendahan hati hamba..
Bahagiakanlah Ibu hamba disurga sana..
Pertemukan kembali kami sekeluarga dengannya kelak..
Ya Rabb ku ya rahman ya rahim..
Terangkan lah kuburnya, lapangkanlah kuburnya, dan mudahkanlah jalannya dalam melewati siratal mustaqim-Mu..
Ya Rabb ku ya rahman ya rahim..
Terimalah Beliau disisi-MU, sebagai umat mu yang spesial..
Kaisihilah Iaya Rabb, layaknya Ia mengasihih kami sewaktu kami masih kecil,,
Bahagiakanlah Ia disurga-Mu yang indah dan penuh damai..
Kami merindukannya..


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Allahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.\


“ Meski watu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan semua tak kan mampu mengubah kuu
Hanya lah Kau yang ada direlungku . .
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanyasekedar indah.... kau tak akan terganti... “